|
ALBUM_FOTO Traveling Album_Keluarga SunLife_Indonesia Rekan_&_Sahabat FOTOGRAFI Review_Peralatan Digital_Fotografi Review_Buku Tips_Lainnya |
Untuk terus memupuk minat, memperluas wawasan baru selain terus mencoba menumbuhkan
'rasa' seni dalam fotografi, saya membaca beberapa buku sebagai bahan referensi. Buku
tersebut (menurut pendapat pribadi) dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu aspek teknis dan
aspek seni. Untuk aspek teknis, selain buku manual/referensi mengenai kamera saya juga
membaca buku panduan aspek teknis fotografi seperti pengenalan eksposure, kamera, tipe dan
jenis film, dan teknik-teknik pengambilan gambar lainnya. 1. Aspek Teknis - Kamera Canon Selain standar manual dari Canon, apabila anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai sistem fotografi yang anda gunakan maka panduan dari Hove atau Magic Lantern ini sangat membantu. Hove dan Magic Lantern juga mengeluarkan buku panduan untuk kamera tipe dan merk lainnya seperti Nikon, Minolta, Pentax, Leica, HasselBlad, dsb.
Dari ketiga buku di atas, buku Canon EOS Complete Systems guide memberikan
gambaran keseluruhan tentang rentang dan tipe body, lensa, flash dan asesori untuk seluruh
seri Canon EOS, sedangkan buku Canon Speedlites dan Canon EOS 50/50E
memberikan gambaran, cara kerja, dan spesifikasi teknis flash dan 50E body selain beberapa
tips tambahan fotografi spesifik untuk Canon EOS. Canon sendiri menerbitkan beberapa literatur (yang sayangnya cukup sulit didapat) seperti Canon Lens Work I dan II, Canon Speedlite Reference, Canon Macro Workbook, serta secara berkala menerbitkan Canon Lens Technical Report berisi detail teknis lensa dan teknologinya misalnya: vol 4 Feb 1995 membahas close-up lens dan extension tube, vol 5 Apr 1995 membahas lensa 70-200 f/2.8L, vol 6 Aug 1995 membahas lensa 75-300 f/4-5.6 IS dan teknologi Image Stabilizer, vol 7 Feb 1996 membahas 5 lensa kelas L baru (17-35 f/2.8L, 135 f/2L, 180 f/3.5L macro, 200 f/2.8L II, dan 400 f/2.8L II), vol 8 Sep 1996 membahas Gelatin Filter Holder III dan IV, vol 9 Feb 1997 membahas lensa 300 f/4L IS dan 8x Loupe. 2. Aspek Teknis - Buku dari Kodak Kodak, sebagai pembuat film dan kamera menerbitkan banyak sekali buku panduan dan referensi. Dari tingkat pemula hingga ke tingkat yang sangat teknis/advance.
Buku Kodak Professional Photoguide sangat bersifat teknis. Berisi bagan dan
chart diagram dan detail teknis untuk tipe film dan eksposure ditambah dengan
spesifikasi standar berbagai jenis kamera, lensa, filter dan flash. Karena sangat bersifat
teknis, menurut pendapat saya buku ini hanya cocok diperuntukkan pemotret profesional atau
advance amateur yang ingin tahu lebih dalam detail teknis dari film Kodak dan data-data
eksposurenya. 3. Aspek Teknis - Buku referensi lainnya
Buku referensi lain yang saya miliki diantaranya adalah The Camera dan The Negative dari Ansel Adams, yang dikenal sebagai tokoh fotografi modern. Adams adalah penemu teknik zone systems, suatu metoda pengukuran eksposure terutama untuk fotografi hitam-putih. The Camera membahas mengenai konsep dan prinsip fotografi berikut jenis dan tipe kamera dan lensa. The Negative membahas mengenai konsep dan prinsip kerja serta tipe film dan teknik pengukuran eksposure. The Print, seri terakhirnya membahas mengenai teknik-teknik pencetakan dalam fotografi. Buku The Basic Book of Photography karya Tom dan Michelle Grimm membahas mengenai konsep, metoda, dan peralatan fotografi dari tingkat pemula hingga profesional. Buku The Photographer's Handbook karya John Hedgecoe adalah buku referensi terutama membahas mengenai peralatan dan teknik-teknik pemotretan komersial. 4. Aspek Seni Dua buku yang termasuk aspek seni di atas, selain enak dibaca (dan dilihat fotonya,
tentu saja) juga dapat memperluas wawasan dan citarasa seni. Buku Favorit Buku Mountain Light karya Galen Rowell sangat menarik dan menimbulkan
inspirasi (walaupun subyek favorit saya adalah people dan travel fotografi). Walaupun
telah berkali-kali membacanya, gambar-gambar foto dalam buku ini tidak pernah membuat saya
bosan untuk membaca dan melihat kembali. Review di atas berdasarkan pengalaman sebagai seorang pemotret amatir, dan sangat bersifat subyektif. Kritik, saran, dan tambahan informasi untuk tulisan ini ditujukan ke Bambang Suroyo. Terimakasih. |